Selasa, 10 Agustus 2010

Ensiklopedi - Taqlid

Taqlid artinya meniru, mengikuti, menurut syara', taqlid adalah mengamalkan suatu ibadah mahdhah dengan tidak mengetahui dasar/dalilnya yang bersumberkan Al Qur'an dan Sunnah.

Melakukan suatu ibadah hanya dengan meniru dan mengikuti orang lain, apakah karena dibiasakan orang dan sudah menjadi tradisi atau hanya sekedar meniru apa yang diwarisi dari nenek moyang, mereka berprinsip inilah yang kami dapatkan dari nenek moyang, kami hanya meniru apa yang mereka lakukan.

Dalam beribadah Islam mengajarkan kita berittiba' (mengikuti) kepada Rasulullah SAW artinya kita ikuti dan kita amalkan karena kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan itu ada dalam ayat Al Qur'an atau hadist Rasulullah SAW, walaupun kita tidak hafal ayat atau hadist tersebut sebagaimana firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 31 : "Katakanlah : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Taqlid melakukan ibadah akan merugikan orang yang melakukannya, mereka nanti akan menyesal atas perbuatannya, sebagaimana diingatkan Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 167 artinya : "Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti : "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.

Syirik Dalam Beribadah
"Dari Abu Hurairah yang diridhai Allah dia berkata, bersabda Rasulullah SAW : Aku maha kaya dari persekutuan dalam perbuatan syirik, barangsiapa yang beramal suatu amal mempersekutukan-Ku, Aku tinggalkan dia dan amal syiriknya." (HR. Muslim).


Dikutip dari : Buletin Cahaya, Nomor 30 Tahun Ke-14 18 Sya'ban 1431 H / 30 Juli 2010 M.
Diterbitkan oleh : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM SumSel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar