Senin, 21 Juni 2010

Pembinaan aspek pendidikan bagi keluarga

Aspek pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang terciptanya keluarga sakinah. Aspek penunjang keluarga sakinah tersebut, yaitu :
1. Aspek Agama.
2. Aspek Pendidikan.
3. Aspek Ekonomi.
4. Aspek Sosial.
5. Aspek Kesehatan.

Dalam bidang pendidikan dikenal dengan istilah catur pusat lingkungan pendidikan, yaitu :
1. Keluarga
2. Masyarakat
3. Tempat Ibadah
4. Sekolah

Sekolah merupakan jalur pendidikan formal, sementara yang lainnya ialah jalur informal. Sekolah memberikan materi-materi pendidikan umum dan agama secara sistematis dan terprogram, sedangkan pendidikan informal mengadakan pendalaman materi, mengisi kekosongan yang belum diberikan di sekolah, mempraktekkan pelajaran umum dan agama yang didapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pendidikan
Dasar pendidikan agama telah ditentukan dalam Al-Qur'an Surat An Nahl : 125 "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."

Adapun sasaran pendidikan agama adalah manusia sebagai makhluk sosial:
1. Metode Pemberian Teladan
Cara kita memberikan pendidikan agama dalam keluarga antara lain pemberian teladan, pencegahan, perbaikan dan pemeliharaan. Cara pemberian teladan terhadap anak-anak ialah dengan memberikan contoh yang baik, dengan meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Rasulullah SAW.
Surat Al-Ahzab : 21 "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik merupakan uswatun hasanah bagi seluruh pengikutnya.

2. Metode Pencegahan
Pimpinan keluarga harus selalu berusaha mencegah timbulnya unsur-unsur negatif, baik dari dalam maupun dari luar keluarga. Dan dalam keluarga umpamanya karena ketidaktahuan, rasa enggan dan malas, kemiskinan, kebodohan dan lain sebagainya. Unsur dari luar antara lain pengaruh kebudayaan modern yang keliru dan menyesatkan pengaruh agama atau kebudayaan Barat dilingkungan muda-mudi dan lain sebagainya.

3. Metode Perbaikan
Pimpinan keluarga harus selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan yang telah merusak tujuan keluarga sakinah. Apabila pimpinan keluarga kurang mampu mengatasi persoalan keluarga, dia harus minta bantuan pihak lain yang berwenang.

4. Metode Pemeliharaan
Seandainya suatu keluarga telah mencapai posisi keluarga sakinah, maka pimpinan keluarga harus senantiasa memelihara keutuhan, kelanggengannya, bahkan meningkatkannya. Orang tua harus bijaksana mengarahkan ke pendidikan formal. Pimpinan keluarga dianggap tidak bijaksana kalau memaksakan kehendak terhadap anak, orang tua hendaklah menyalurkan bakat anak. Anak-anak SLTP adalah saat-saat "rawan", harus terjalin komunikasi yang baik dengan mereka, orang tua harus peka mengamati perubahan sikap dan perilaku anak meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Orang tua harus mendengarkan pendapat anak dengan berkomunikasi secara terbuka.
b. Orang tua harus tahu tentang cara-cara berbicara dengan anak supaya perkataannya didengarkan.
c. Orang tua sanggup mencegah konflik yang terjadi dalam keluarga dengan cara memberikan contoh yang baik.
d. Menyederhanakan lingkungan antara lain dengan cara : Membiasakan anak sejak dini mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, dan hal-hal yang ringan seperti menyapu, mengepel, menyusun pakaian, mencuci piring, dll. Menyediakan kamar khusus untuk anak-anak yang menginjak remaja, menyiapkan jam weeker, menyediakan lemari pakaian sendiri, memberi uang saku secara bulanan, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keluarga.


Penulis : Hj. Rotasmi.
Dikutip dari : Buletin Cahaya, Nomor 30 Tahun Ke-13 16 Sya'ban 1430 H / 7 Agustus 2009 M.
Diterbitkan oleh : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM SumSel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar