Senin, 12 Juli 2010

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Keutamaan surat Al-Ikhlas:
Allah mencintai orang yang suka membacanya
Surat Al-ikhlas salah satu jaminan ke sorga
Wajib sorga bagi yang membacanya
Surat Al-Ikhlas sama dengan sepertiga Al-Qur’an
Di dalamnya terdapat nama Allah yang Agung
Siapa yang minta kepada Allah lewat perantaranya maka Allah akan mengabulkannya
Siapa yang membacanya sepuluh kali Allah akan membangun baginya istana di sorga
Keutamaan banyak membacanya
Keutamaan dalam qiraat shalat (baik shalat fardhu atau sunnat)

1. Allah mencintai orang yang suka membacanya
Allah Ta’ala sangat mencintai orang yang suka membaca surat AL-Ikhlas, karna di dalamnya terkandung nama-nama dan sifat-sifat Allah yang Agung, maka siapa yang di cintai Allah akan mendapat kasih sayang-Nya, baik di dunia maupun akhirat.

- Dari ‘Aisyah. Ra- bahwasanya Nabi SAW mengutus seorang sirriyyah, dan pernah mengimami para sahabatnya dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan selalu menutup (bacaaanya) dengan membaca surat AL-Ikhlas (Qul Huwallahu Ahad....). dan ketika mereka kembali (dari misi), seraya memberi tahukan kepada Nabi SAW( apa yang di lakukan sahabatnya), kemudian beliau bersabda: “Tanyalah! Karna sebab apa dia melakukannya?” Kemudian mereka menanyainya, dia berkata: “karna dia merupakan sifat Ar-Rahman, dan saya sangat suka membacanya,” maka berkata Nabi SAW: “Beritatahukanlah kepadanya bahwa Allah mencintainya.”

2. Surat Al-ikhlas salah satu jaminan ke sorga
orang yang menyukai surat Al-Ikhlas dan menjadikannya dalam setiap detik zikirnya, berarti dia telah mempersiapkan tiket ke sorga.

- Dari Anas. Ra- dia berkata: “Adalah seorang laki-laki dari kaum anshar mengimani manusia di masjid Quba’, ketika dia memulai qiraat dia selalu membaca di awal qiraat (sesudah al-fatihah) surat Al-Ikhlas, kemudian baru di lanjutkan dengan membaca surat yang lain, adalah laki-laki tadi melakukannya (membaca surat al-ikhlas) setiap raka’at, maka para sahabatnya menegurnya, mereka berkata: “”Engkau selalu membuka bacaan dengan surat ini (al-ikhlas), apakah engkau tidak tahu bahwa dia menjadi sebuah bagian sehingga engkau juga membaca surat yang lain, maka engkau boleh memilih meninggalkannya dan membaca surat yang lain.” Kemudian dia berkata: “Saya tidak akan meninggalkannya, jika kalian suka saya imami saya akan terus melakukannya (membacanya), namun jika kalian tidak suka saya akan meninggalkan kalian,” sedangkan mereka tahu bahwa dia (laki-laki dari kaum anshar tadi) orang yang paling baik di antara mereka, dan mereka tidak suka di imami oleh orang lain. Maka ketika mereka mendatangi Rasulullah SAW dan memberitahukan akan kabar ini, Beliau berkata: “Wahai Fulan! apa yang melarangmu jika engkau melakukan apa yang di inginkan sahabat-sahabat engkau? Dan apa yang menyebabkan engkau sehingga harus membacanya setiap raka’at?” dia berkata: “Aku mencintainya”, beliau bersabda: “Cinta engkau kepadanya memasukkan engkau kedalam sorga.”

- Dari Anas. Ra- dia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW,kemudian dia berkata: “Aku sangat mencintai surat ini ; “Qul huwallahu Ahad” “. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Cinta engkau kepadanya akan memasukkan engkau kedalam sorga.”

3. Wajib sorga bagi orang yang membacanya

- Dari ‘Ubaid bin Hunain (maula keluarga zaid bin khattab), bahwasanya dia berkata: Aku dengar abu hurairah berkata: “Aku menghadap bersama Rasulullah SAW beliau mendengar seorang laki-laki membaca “Qul Huwallahu Ahad” kemudian beliau bersabda: “Diwajibkan” aku bertanya kepada beliau: “Apa maksud engkau wahai Rasulullah?” beliau berkata: “Sorga” .
Abu hurairah berkata: “Maka saya ingin pergi kepada laki-laki tadi dan memberi kannya kabar gembira, akan tetapi saya takut kalau makan siangku bersama Rasulullah SAW terlewatkan, maka aku mengutamakan makan siang bersama Rasulullah SAW kemudian aku pergi kepada laki-laki tadi namun aku mendapati dia sudah pergi .”

- Dari Abi Umamah. Ra- dia berkata: “Rasulullah lewat di depan seseorang yang sedang membaca “Qul Huwallahu Ahad” kemudian beliau bersabda: “Di wajibkan bagi laki-laki ini”, atau “Di wajibkan bagi laki-laki ini sorga.”

Ta’liq hadis diatas
sabda nabi terhadap laki-laki yang membaca surat al-ikhlas; di wajibkan baginya sorga, ini merupakan fadhlullah (nikmat Allah) yang di janjikan-Nya untuk hamba-hamba-Nya, sedangkan Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya, sebagai mana firman Allah:
“Sesungguhnya Allah tidak pernah menyalahi janji.”
Dan firman Allah juga:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, bagi mereka sorga-sorga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya; sebagai janji Alah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Allah tidak peru kepada sesuatupun juga, akan tetapi Dia memperbuat apa yang di kehendaki-Nya, Ya Allah kami mohon Rahmat Karunia-Mu, Redha-Mu dan sorga firdaus yang tertinggi di sorga kelak.
4. Surat Al-Ikhlas sama dengan sepertiga Al-Qur’an
Riwayat tentang surat al-ikhlas sama dengan sepertiga Al-Qur’an tidak di ragukan lagi, kebanyakan riwayat datang dari hadits-hadits shahih yang di riwayatkan oleh para imam, seperti: Imam bukhari, imam ahmad (imamnya para imam), Imam muslim, Imam malik bin anas, Imam al-baihaki, Imam abu daud, imam nasa’i, Imam Ibnu hiban, Imam abuyu’la.
Maksud dari pada maudhu’ ini; bahwa satu surat al-ikhlas saja, nilainya sama dengan sepertiga Al-Qur’an, bila kita membaca surat al-ikhlas sekali sehari berarti kita sudah menamatkan sepertiga Al-Qur’an dalam sehari, sedangkan jikalau kita membaca lebih banyak maka sudah tentu keutamaannya lebih banyak lagi,

Dari abi sa’id a-khudri. Ra- bahwa seorang laki-laki mendengar laki-laki lain membaca “Qul Huwalahu Ahad” berulang-ulang, ketika subuh dia datang kepada Rasulullah SAW seraya menyebutkan kejadian tadi malam, seolah-olah aki-laki tadi menganggap masih sedikit, kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Demi Allah yang jiwaku di Tangan-Nya sesungguhnya dia sama dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Dari abi sa’id al-khudri. Ra- dia berkata: Nabi SAW bersabda kepada para sahabat beliau: “Apakah salah seorang diantara kalian sanggup membaca sepertiga Al-Qur’an dalam satu malam?”. Maka sangat berat bagi mereka melakukannya, mereka berkata: “Bagaima mungkin kami sanggup melakukannya Ya Rasulullah?” beliau bersabda: “Allahu al-wahid as-shamad” (yaitu surat al-ikhlas); sepertiga Al-Qur’an.
Dari Abi Darda’. Ra- dari Nabi SAW beliau bersabda: “Apakah sanggup diantara kalian membaca dalam satu malam sepertiga Al-Qur’an?” mereka berkata: “Bagaimana membacan sepertiga Al-Qur’an ya Rasulullah (dalam satu malam)?” beliau bersabda: “Qul Huwallahu Ahad” sama dengan sepertiga Al-Qur’an.” Dan dalam riwayat: “Sesungguhnya Allah membagi Al-Qur’an menjadi tiga juzu’ (bagian) maka Dia menjadikan “Qul Huwallahu Ahad” (salah satu) bagian dari bagian-bagian Al-qur’an.”
Dari Abu Hurairah. Ra- dia berkata: bersabda Rasulullah SAW: “Berkumpullah sesungguhnya saya akan membacakan kepada kalian sepertiga Al-Qur’an.” Maka berkumpullah orang yang mau berkumpul, kemudian Rasulullah SAW keluar dan membaca: “Qul Huwallahu Ahad” kemudian beliau masuk kembali, sehingga kami saling bertanya: “Aku yakin berita yang beliau sampaikan tadi adalah (wahyu yang baru turun) dari langit, itulah sebabnya beliau masuk lagi. Kemudian Nabi SAW keluar dan bersabda: “Aku sudah katakan pada kalian: bahwa saya akan membacakan kepada kalian sepertiga AL-Qur’an, ketahuilah dia benar-benar sama dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Dari Ubai bin ka’ab. Ra- atau dari seorang laki-laki darikaum anshar, berkata: bersabda Rasulullah SAW: “ Barang siapa yang membaca “Qul Huwallahu Ahad” maka seolah-olah dia membaca sepertiga dari Al-Qur’an.”
Dari Ummi kaltsum binti ‘Uqbah.ra- diaberkata: Bersabda Rasulullah SAW: “Qul Huwallahu Ahad” sama dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Dari Abdullah bin ‘Amru bahwasanya abu ayyub al-anshari dalam majlis, dan dia berkata: “Apakah diantara kalian sanggup qiyam dengan sepertiga Al-Qur’an setiap malamnya?” mereka berkata: “Apakah kami akan senggup melakukannya?”, dia berkata: “Sesungguhnya “Qul Huwallahu Ahad “ sama dengan sepertiga Al-Qur’an, dia berkata (abdullah bin amru danorang anshar): “Kemudian Nabi SAW datang, sedang beliau mendengar apa yang di katakan abu ayyub, kemudian beliau bersabda: “Memang benar apa yang di katakan abu ayyub.”

5. Di dalamnya terdapat nama Allah yang Agung

- Dari Baridah bin al-hushaib al-aslami. Ra- bahwasanya Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdo’a: “Ya Allah Aku meminta kepada-Mu, bahwasanya aku bersaksi bahwa Engkau Allah tidak ada Ilah (Tuhan) melainkan Engkau, Yang Maha Satu Tempat bergantung segala sesuatu, Yang Tidak beranak dan tidak pula di peranakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Beliau bersabda: “Sungguh engkau telah meminta kepada Allah dengan Nama (Nya yang Agung) yang apabila meminta akan di beri, dan apabila berdo’a akan di kabulkan.”

6. Siapa yang minta kepada Allah lewat perantaranya maka Allah akan mengabulkannya

Dari Mihjan bin al-adra’. Ra- dia berkata: masuk Rasulullah SAW kedalam masjid ketika itu ada seorang laki-laki sedang melaksanakan shalatnya, dan dia dalam keadaan tasyahhud, dan berdo’a: “Ya Allah aku meminta kepada-Mu, Ya Allah Yang Maha Esa,Tempat bergantung segala sesuatu, Yang Tidak beranak dan tidak pula di peranakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, bahwa Engkau ampunilah dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dia berkata (mihjan bin al-adra’): Beliau bersabda: “Sungguh dia akan di ampuni, sungguh dia akan di ampuni.” beliau berkata tiga kali.

7. Siapa yang membacanya sepuluh kali Allah akan membangun baginya istana di sorga

Dari Mu’az bin Anas al-jahni. Ra- dari Nabi SAW Beliau bersabda: “Barang siapa yang membaca “Qul Huwallahu Ahad” hingga akhir surat sepuluh kali, Allah akan membangunkan baginya istana di sorga.” Maka berkata umar bin khattab: “Bagaimana kalaulebih banyak Ya Rasulullah? Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Allah lebih suka kepada kepada yang lebih banyak dan yang lebih bagus.”
Dari Abu Hurairah. Ra- dari Nabi SAW beliau bersabda: “Barang siapa yang membaca “Qul Huwallahu Ahad” sepuluh kali, maka Allah akan membangun baginya istana di sorga, dan barang siapa yang membacanya dua puluh kali maka baginya dua istana, dan barang siapa yang membacanya tiga puluh kali maka baginya tiga istana.”

8. Keutamaan banyak membacanya

Dari Abi Umamah al-bahili. Ra- dia berkata: “Datang kepada Rasulullah SAW Jibrail. As sewaktu beliau di tabuk, kemudian berkata: “Wahai Muhammad saksikanlah jenazah mu’awiyah bin mu’awiyah al-mazani, dia berkata (abi umamah): dan turun jibrail bersama tujuh puluh ribu malaikat, kemudian menghamparkan (merendahkan) sayapnya yang sebelah kanan di puncak gunung sehingga gunung tadi menjadi rendah (datar), kemudian meletakkan sayap yang bagian kiri diatas dua tanah hingga menjadi rendah, sehingga terlihatlah Makkah dan Madinah, maka Rasulullah, jibrail dan para malaikat menyolatkannya (mu’awiyah bin mu’awiyyah al-mazani), ketika sudah selesai beliau bertanya: “Wahai jibril! Apa yang menyebabkan mu’awiyah meperoleh manzilah (derajah/posisi) seperti ini?” jibril berkata: “Karna dia membaca “Qul Huwallahu Ahad” ketika berdiri, duduk, ketika menaiki kendraan, danketika berjalan.”
Dari Anas bin Malik. Ra- dia berkata: “Turun jibril. As kepada Nabi SAW dan berkata: “Wahai Muhammad! Telah mati mu’awiyah bin mu’awiyah al-mazani apakah engkau suka bila engkau menyolatkanny?” beliau berkata: “Iya” maka jibril menghamparkan dua sayapnya maka tidak ada yang tinggal dari pepohonan ataupun bukit-bukit kecil melainkan merendah, kemudian dia mengangkat sarirnya hingga dia melihatnya kemudian menyolatkannya, sedangkan di belakangnya bershaf-shaf para malaikat dan di setiap shaf terdapat tujuh puluh ribu malaikat. Kemudian Rasulullah bertanya lagi kepada jibril: “Wahai jibril kenapa laki-laki ini sampai kepada derajat yang begitu agung disisi Allah?” jibril berkata: “Karna cinta dia kepada “Qul Huwallahu Ahad” membacanya ketika berdiri, duduk, naik kendraan dan berjalan, dan setiap keadaan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar