Senin, 11 Oktober 2010

Tilawatil Quran dan keutamaannya

"...Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda antara yang hak dengan yang batil." (QS. Al Baqarah : 185)

Perbedaan Waktu Turunnya (Nuzul) Al Quran :
Ada Ulama yang meyakini Al Quran diturunkan pada 17 Ramadhan dan ada pula pada "Lailatul Qadar" (malam kemuliaan). Dan "Lailatul Qadar" dinyatakan Rasulullah SAW terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan, yang pada malam-malam ganjil.
Mana yang benar? Wallahu'alam Bishshawab.
Yang jelas berdasarkan firman Allah surat Al Baqarah ayat 185, Al Quran diturunkan pada bulan Ramadhan.

Sejarah Al Quran
Ketika Rasulullah SAW wafat, ayat-ayat Al Quran belum terkumpul. Masih menjadi hafalan para "Hafiz", dan ada pula ditulis di kulit-kulit binatang, pelepah korma dan lain sebagainya.
Pengumpul ayat-ayat Al Quran pada pemerintahan Khalifah Abu Bakar Siddiq, atas usul Umar bin Khatab, karena sudah banyak penghafal Al Quran yang wafat. Terutama ketika Perang Yamamah pada tahun 12 Hijriyah, yakni perang melawan kelompok Islam yang murtad pengikut Musallamah al-Kazzab. Waktu itu 70 orang penghafal Al Quran terbunuh (syahid).
Tersusun lengkap seperti Al Quran sekarang di zaman Khalifah Usman bin Affan.

Keutamaan Al Quran
Membacanya (tilawah) saja berpahala. Apalagi menghayati serta mengaplikasikannya dalam kehidupan. Karena Al Quran berisi kandungan petunjuk bagi manusia.
Sampai saat ini Al Quran masih terjamin keaslian dan kesuciannya.

Mari kita jadikan Al Quran sebagai pedoman hidup, sehingga terwujudnya keluarga-keluarga yang "Qurani".


Penulis : H. Muazim Syair.
Dikutip dari : Buletin Cahaya, Nomor 37 Tahun Ke-14 15 Syawal 1431 H / 24 September 2010 M.
Diterbitkan oleh : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM SumSel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar