Selasa, 05 Oktober 2010

Memelihara semangat ramadhan

"...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah : 185).

Setelah sebulan penuh kita menjalankan "shaum" (berpuasa) maka di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, kita agungkan nama Allah SWT dengan bertakbir, bertahmid dan bertahlil, sebagai implementasi rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Kembali Kepada Fitrah
Fitrah adalah jati diri serta kejadian asal pada diri manusia. Fitrah adalah potensi dasar yang ada dalam diri manusia.

Ada beberapa fitrah manusia diantaranya ialah :
1. Fitrah bertauhid (QS. Al A'raaf : 172).
2. Fitrah bersosial (bermasyarakat) (QS. Ali Imran)
3. Fitrah bersusila (Akhlakul Karimah). Berakhlak mulia.

Semangat Ramadhan
Sebulan penuh di bulan Ramadhan kita dilatih untuk mengendalikan diri, baik fisik maupun mental. Karena Ramadhan memang bulan beribadah (Syahrul ibadah) bulan latihan/pendidikan (syahrul madrasah). Meski di siang hari kita menahan lapar dan haus, malamnya kita tetap bersemangat untuk beribadah kepada Allah SWT.

Hal itu kita lakukan hanya semata mengharap ridha dari Allah SWT. Semangat Ramadhan ini harus kita pelihara atau lestarikan 11 bulan sesudah Ramadhan.

Jangan hanya di bulan Ramadhan kita taat kepada Allah, tetapi juga di luar Ramadhan.

Mari kita masuki, atau jalani agama Islam secara total (kaffah) (QS. Al Baqarah : 208).

Semua kita berharap, semoga Allah masih memanjangkan umur kita, dan kita berjumpa lagi dengan Ramadhan yang akan datang.


Penulis : H. Muazim Syair.
Dikutip dari : Buletin Cahaya, Nomor 38 Tahun Ke-14 22 Syawal 1431 H / 1 Oktober 2010 M.
Diterbitkan oleh : Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan (PWM SumSel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar